Oleh : Shinta Rini
Bulan Juni-September di Korea Selatan memasuki musim panas (summer). Musim panas di Korea dinamakan “여름” (baca : yeorem). Orang Korea paling suka musim panas karena ada libur musim panas (summer holiday) selama 2 bulan lebih lamanya. Mereka bisa berlibur bersama keluarganya, baik hanya sekedar camping, main di pantai atau bahkan liburan keluar negeri.
Musim panas di Korea tidak sepanas di Indonesia, suhunya sekitar 23 -38 derajat celcius. Meski panas, udara disini tidak segerah di Indonesia karena mungkin tidak terlalu banyak polusi udara dari pabrik dan asap knalpot layaknya di Kota Jakarta dan Surabaya kali ya. Tapi buat orang Korea, suhu segitu udah membuat mereka gerah dan bermandikan keringat. Apalagi kalau mereka ngeliat saya yang pake jilbab tertutup dan kerudung lebar, wah sering banget geleng-geleng kepala sambil nanyain “emangnya gak kepanasan ya?”. Yah maklumlah kalau summer, mereka udah terbiasa pakai baju tipis, pendek dan rok mini jadi gerahlah kalau ngeliat saya hehe..
Ada satu keunikan yang membuat saya terpesona ketika pertama kali datang ke Korea. Saat summer banyak orang yang beraktifitas keluar rumah sambil membawa payung-payung cantik berwarna-warni. Ternyata di Korea itu ada dua jenis payung lho, payung untuk musim hujan dan payung untuk musim panas.
Payung musim hujan dinamakan “우산 (baca: usan). Sedangkan payung musim panas ini sering dinamakan “양산” (baca : yangsan). Payung yangsan ini biasanya berbahan kain cotton, satin, brokat, atau parasut yang tipis. Ukurannya tidak sebesar payung usan dan bentuknya itu lho imut-imut banget. Kalau ada orang Korea yang pake payung yangsan ini dah kayak putri-putri Eropa difilm-film kayak Little Missy ato Lady Versailes gitu dech Kalau di Indonesia, mungkin payung ini dipake buat acara pemotretan pre wedding ato pernikahan kali ya.
Selain imut dan cantik, ternyata harganya juga lumayan mahal dibandingkan payung usan . Kira-kira harganya berkisar antara 60-300 ribu rupiah.Mungkin karena bahan payung dan aneka tile serta sulaman/rajutan tangan yang menghias diatas payung itu. Meski udah 2 tahun tinggal di Korea, saya belum pernah beli payung yangsan cantik ini. Kepikirnya ntar aja beli buat kenang-kenangan pas pulang ke Indonesia. Selain harganya mahal dan kebayangnya, saya mesti bawa payung yangsan dan payung usan kemana-mana. Saya mikirnya koq asa kurang praktis dan ribet, jadi saya cuma bawa payung usan aja hehe alasan mah
Nah daripada penasaran, yuk kita intip bareng-bareng payung yangsan (양산) yang imut nan cantik ini..Siapa tahu jadi terinspirasi buat pake payung ini di Indonesia hehe :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar