Laman

Selasa, 04 Desember 2012

Ginseng Korea



Oleh Shinta Rini

Kalau pergi ke Korea Selatan, jangan lupa beli red ginseng yang terkenal jadi kebanggaan Negeri Ginseng ini. Dalam bahasa Korea, ginseng dinamakan ” 인삼 ” (baca : insam) . Ada dua macam jenis ginseng di Korea. Ginseng liar yang tumbuh di hutan-hutan lebat pegunungan dinamakan “산삼” (baca: sansam, ginseng gunung). Sansam adalah ginseng liar, sementara insam adalah ginseng merah yang dibudidayakan. Namun ginseng merah (budidaya) ini memang lebih terkenal dan paling baik khasiatnya. Tak heran, harganya pun sangat mahal jika dibandingkan ginseng gunung.

Meski tidak tahu kapan persisnya pertama kali ginseng dibudayakan di Korea, namun kualitasnya sudah diketahui sejak lama.Salah satu produknya dikenal dengan nama ” 고려인삼 “ (baca :goryeo insam, ginseng korea). Ginseng korea berkualitas baik dikarenakan ditanam pada tanah subur dengan iklim yang mendukung. Sejak lama orang Korea menghargai ginseng dan berusaha keras memilikinya. Seseorang yang mencari ginseng liar di gunung dan menjualnya dinamakan sinamani (penggali ginseng liar).[1]

Karena mengaggap sansam (ginseng gunung) adalah hadiah dewa gunung (산신, baca : sansin), sebelum menggali ginseng mereka berdoa terlebih dahulu kepada dewa gunung dan berhati-hati dalam berkata dan bertindak.Jika menemukan sansam, mereka akan berteriak “sim bwatda” (saya sudah menemukannya), lalu melakukan ritual kepada dewa gunung sebelum menggalinya dengan hati-hati.[1]. Dalam mitologi Korea, sansam adalah obat penyembuh yang dihadiahkan dewa. Ia bahkan hidup dan bisa berbicara.

Pada saat ini, insam (ginseng merah) sudah dibudidayakan secara luas karena khasiatnya bagi manusia, antara lain efektif melawan kanker dan penyakit, berfungsi sebagai tonik, bahan makanan, minuman kesehatan dan sebagainya.[1]

Kalau di Indonesia, saya sering melihat ginseng pada produk minuman kesehatan, kapsul, dan serbuk yang biasa dicampur dengan jahe merah. Produk terakhir paling saya minati, apalagi cocok banget buat menyembuhkan masuk angin. Sayang produk seperti itu belum ada di Korea, mungkin mahal kalau mengimport jahe merah dari Indonesia.

Saat di Korea, saya menemukan berbagai produk olahan ginseng merah (insam) dalam berbagai bentuk, seperti : kapsul, tablet, pil, cairan, dicampur madu, serbuk ginseng dicampur susu, irisan ginseng dicampur madu, minuman kesehatan, masker dan permen. Sayangnya untuk produk kapsul ginseng, tidak bisa mudah dan aman untuk dikonsumi muslim disini karena setelah di cek, cangkang kapsul yang membungkus ginseng tersebut berasal dari gelatin babi. Sebenarnya bisa saja gelatin babi ini diganti dengan rumput laut. Semoga ini menjadi perhatian para produsen Kapsul ginseng di Korea ketika akan mengekspor produknya ke negeri-negeri muslim. Dan sebaiknya muslim dunia juga berhati-hati dan waspada saat mengkonsumsi kapsul ginseng bergelatin babi ini.

Tidak adanya label halal dan kurang ketatnya pemerintah dalam memeriksa komposisi obat-obatan dan produk ginseng ini membuat muslim di Indonesia juga harus berhati-hati dalam mengkonsumsi produk import ginseng dari Korea Selatan. Jangan hanya tergiur dengan khasiat ginseng yang sudah terkenal, tapi ternyata bisa menjerumuskan kita ke dosa jika tidak berhati-hati mengkonsumsinya. Semoga kita selalu terhindarkan dari makanan dan minuman yang haram ya

Ketika berjalan-jalan di supermarket, biasanya akan sangat mudah menemukan aneka produk ginseng ini. Terutama saat bulan September-October (musim gugur), banyak sekali pameran dan diskon produk olahan ginseng ini. Di pasar pun, juga banyak petani dan penjual ginseng dadakan yang menggelar akar-akar ginseng hasil kebun atau gunung yang mereka dapatkan.

Bulan october 2011 saya pernah memberikan oleh-oleh untuk bapak dan mertua saya, yaitu serbuk ginseng dicampur susu dan permen ginseng. Saya tahu bapak saya sering mengkonsumsi tablet dan kapsul ginseng untuk menjaga kesehatannya. Awalnya saya ingin menghadiahkan kapsul ginseng, namun setelah tahu mengandung gelatin babi akhirnya saya mengurungkan niat untuk membelinya. Saya mencari tablet ginseng, namun produk ini sulit dicari. Sempat saya mau membeli akar ginseng yang belum diolah, namun penjualnya mengatakan agar tidak terlalu lama disimpan di udara terbuka, harus segera masuk kulkas untuk menjaga kualitasnya. Saya berfikir perjalanan Busan ke Balikpapan menempuh waktu lebih dari sehari, akhirnya saya batal membelinya.

Saya sempat menawari irisan ginseng (slices) yang dicampur madu, namun bapak saya tidak menyukainya. Mau dibelikan teh ginseng, kata ibu saya bapak lebih suka dalam bentuk padat daripada cairan. Akhirnya saya belikan serbuk ginseng campur susu yang usianya 6 tahun, atas rekomendasi guru Korea saya. Saat membelinya, saya juga mendapat bonus 20 sachet. Setelah saya cicipin, rasanya memang enak dan tidak pahit. Berbeda rasanya dengan cairan ginseng yang sangat pahit. Saya juga memberikan permen ginseng, karena di Indonesia jarang melihat permen ginseng ini. Alhamdulillah beberapa hari lalu, saya mendapatkan informasi tablet ginseng yang dijual online oleh teman saya. Insyallah saya berniat menghadiahkan tablet ginseng ini ke bapak dan mertua saya saat pulang ke Indonesia tahun depan

Serbuk langsung makan ginseng + susu yang pernah saya beli

Pengetahuan seputar Ginseng

Nama Latin :
Panax

Habitat :
Ginseng adalah tumbuhan yang berumur panjang dan dapat tumbuh hingga ratusan tahun . Ginseng liar biasanya tumbuh berlimpah di hutan–hutan pegunungan yang gelap dan daerah yang memiliki iklim 4 musim yang berbeda. Ginseng tumbuh di bawah naungan pohon- pohon lain dan menghindari langsung sinar mahatari .Ginseng memang akan sulit hidup kalau tumbuh di tempat terbuka. Ginseng juga memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar . Tanah yang sesuai adalah lempung berpasir .

Pertumbuhan ginseng sangat lambat. Pada umur 5 tahun , tanaman baru mulai bercabang dan berbatang dua karena cabang itu muncul langsung dari tanah. Pada umur itu tanaman belum berbunga .Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga . Ginseng akan berbunga pada setiap musim bunga . Satu batang ginseng yang ‘matang’ akan mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum bunga ginseng berwarna abu-abu dan berganti menjadi gugusan buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas. Bunganya berukuran kecil seperti biji kemiri.

Bentuk akarnya seperti tubuh manusia . Akarnya bercabang dan panjang. Kulitnya kuning dan putih pada bagian dalam . Panjangnya bervariasi, beberapa sentimeter (pada tanaman yang berumur beberapa tahun ) sampai 30 cm (pada tanaman 10 tahun ke atas ). Akarnya berbau pahit dan manis. Sari akar ginseng mengandung panaksosida (sejenis glikosida saponin).

Deskripsi :
Ginseng adalah sejenis tanaman obat yang termasuk suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, dinamakan siberian ginseng, Manchuria. Di Korea Selatan, dikenal korean ginseng, dan Amerika Serikat dikenal american ginseng. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama “ginseng” diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton, jên shên, dan dalam bahasa Mandarin dibaca “ren shen” (人蔘) yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya yang kerap menyerupai manusia.

Ginseng sering digunakan untuk pengobatan tradisional. Akar tanaman dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit.

Di Indonesia terdapat tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng yaitu ginseng Jawa atau som jawa (talinum paniculatum Gaertn) dan kolesom (Talinum triangulare Wild). Dalam pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom sebagai ginseng Indonesia.

Ginseng terkenal di masyarakat Cina dan Korea sebagai obat sejak 5000 tahun yang lalu.Ginseng dipercayai selama berabad–abad untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit serta telah berbudaya dalam kehidupan masyarakat Cina dan Korea sampai hari ini .Ginseng China dan Korea ternyata merupakan tanaman yang sama jenis yaitu Panax ginseng dari famili Araliaceae .Seiring dengan kemajuan masa kini , ginseng telah dibuat dalam berbagai bentuk produk untuk dipasarkan ke luar negeri. Produk yang dipasarkan adalah teh ginseng , tablet dan madu.

Kandungan Ginseng :
Kandungan kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida . Selain itu, akar ginseng juga mengandung 16 jenis ginsenosida seperti minyak asiri , panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat dan selulosa.

Khasiat Ginseng :
Penelitian terhadap khasiat ginseng telah dilakukan sejak tahun 1960,oleh para ilmuwan Cina, Amerika Serikat, Jepang, juga Eropa. Percobaan dan evaluasi tumbuhan ini menunjukkan khasiatnya untuk mencegah dan mendukung proses penyembuhan penyakit. Ginseng juga berfungsi dua arah, artinya dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh, sehingga Anda bisa bekerja lebih bertenaga tanpa merasa terlalu letih.

Menurut Dr. Rachmat, ahli pengobatan Cina dari “Klinik Shanghai”, Kelapa Gading, Jakarta, ekstrak ginseng korea pun sangat bermanfaat. Penelitian tentang terapi dengan ekstrak ginseng pada pasien diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit lain menunjukkan peningkatan kondisi kesehatan yang relatif cepat dan tanpa efek samping. Hasil ini dibandingkan dengan penggunaan obat kimia yang seringkali bersifat toksik serta menimbulkan komplikasi.

Di tahun 1969, Brehman, ilmuwan dari Uni Soviet (kini Rusia), juga meneliti manfaat ginseng. Dia mendapatkan hasil bahwa tentara Uni Soviet yang mengonsumsi ginseng mampu lari lebih cepat ketimbang yang tidak makan ginseng.

Ginseng, papar Dr. Samuel, mengandung dua bahan aktif, yakni fitokimia dan nutrien. Fitokimia berupa betasitosterol, kampesterol, kariofilen, asam sinamik, escin, asam ferulik, asam fumarik, ginsenosides, kaempferol, asam oleanolik, asam panaxik, panaxin, saponin, stigmasterol, asam vanilik.

Nutrien yang dikandung adalah kalsium, serat, folat, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, potasium, silikon, zinc, vitamin Bi, B2, B3, B5, dan C. “Ginsenosides merupakan elemen terpenting dari tanaman ginseng yang berguna bagi kesehatan,” kata Dr. Samuel maupun Dr. Rachmat.

Sumber pengetahuan ginseng :

http://lenterahati.web.id/khasiat-ginseng.html

[1] An Illustrated Guide to Korean Culture – 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 25 April 2002. hlm. 467. ISBN 89-8546-98-1 dalam wikipedia





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar