Mengikuti event audisi menulis itu ternyata bikin ketagihan lho. Ternyata benar kata temen-temen yang sudah senior di bidang tulis menulis buku. Katanya, kalau mau tulisan kita bagus dan menarik, banyak-banyak aja ikutan audisi menulis. Mengikuti berbagai audisi menulis berbagai genre itu ternyata banyak sekali manfaatnya.
Selain mengasah tulisan kita, menumbuhkan kesukaan membaca tulisan apapun (baik tulisan ringan maupun berat), memunculkan ide-ide original kita, merapikan ide-ide itu dalam bentuk tulisan, dan menumbuhkan kepekaan untuk mengkritisi tulisan kita sendiri. Belajar menuangkan ide kita ke dalam tulisan itu tidaklah mudah. Latihan menulis secara teratur dan berkesinambungan adalah kuncinya.
Selain mengasah tulisan kita, menumbuhkan kesukaan membaca tulisan apapun (baik tulisan ringan maupun berat), memunculkan ide-ide original kita, merapikan ide-ide itu dalam bentuk tulisan, dan menumbuhkan kepekaan untuk mengkritisi tulisan kita sendiri. Belajar menuangkan ide kita ke dalam tulisan itu tidaklah mudah. Latihan menulis secara teratur dan berkesinambungan adalah kuncinya.
Jangan pernah menyerah kalau tulisan kita banyak ditolak penyelenggara audisi dan media. Terus saja menulis hingga penerbit atau media luluh juga sama kegigihan dan usaha keras kita hehe.. ^_^
Alhamdulillah, saya coba ikutan audisi antologi dari bapak Luky B. Rouf pemilik dari penerbitan Al-Azhar Press. Ini adalah audisi antologi kedua saya. Dari total 48 naskah yang terkirim ke panitia audisi, lantas terpilih 11 naskah saja. Wah ketat sekali persaingannya ya. Tulisan teman-teman yang lolos pasti bagus-bagus nich. Alhamdulillah, pas iseng lihat pengumuman kotributor penulis yang lolos di audisi ini ternyata ada nama saya di urutan ke-5. Wah mashaAllah, bener-bener nggak nyangka! Alhamdulillah. Saya kira bakalan nggak lolos lho. Soalnya pas saya kirim tulisan ke panitia, besoknya saya diminta dua teman penulis untuk mengedit dan mengkoreksi tulisannya. Wah sempet keder juga baca tulisan teman-teman saya. Soalnya bagus dan bahasanya remaja banget. Pokoknya seru bacanya. Alhamdulillah tulisan teman saya juga lolos, senangnya. Selamat ya !
Saya salut dengan panitia penyelenggara audisi ini karena mereka sangat kooperatif dalam memberikan informasi tentang proses yang berlangsung serta cepat dalam merespon semua pertanyaan kita di wall FB pak Roufnya.
Saat terpilih pun, bapaknya langsung mengirimkan email ke semua peserta yang lolos. Di email tersebut, pak Rouf menjabarkan alasan kenapa bisa tulisan kita yang lolos, bagaimana proses penjurian dan alasan penyebab tulisan yang tidak lolos seperti apa. Pokoknya komplit banget! Saya banyak mendapatkan ilmu dari sana.
Proses selanjutnya adalah asistensi editing. Panitia beri kita kesempatan seminggu untuk memperbaiki tulisan kita : mengedit, menambahkan, mengurangi, mengganti judul atau apapun itu. Setelahnya panitia akan mengkomparasikan dengan hasil editan panitia. Selesai Asistensi editing, maka masuk di proses penyelesaian akhir. Jika semua proses lancar tanpa kendala dan dimudahkan Allah, minggu kedua bulan Mei maka buku antologi Nikah atau Putusin Dia akan terbit dan mulai dipasarkan di beberapa toko buku kesayangan kita. Seru kan? Semoga buku antalogi ini nantinya banyak menginspirasi remaja dan pasangan untuk segera menikah atau putus pacaran jika memang belum siap menikah.
Buku ini merupakan kumpulan kisah nyata yang penuh inspirasi sehingga pembaca tidak akan merasa digurui dan bisa mengambil hikmah/pelajaran dari berbagai kisah yang ditampilkan. Semoga menjadi tabungan amal kebaikan bagi para penulis buku ini, penerbit buku dan penyelenggara buku ini. Doakan saya tuk terus istiqomah menulis tulisan yang bermanfaat buat saya pribadi dan orang lain ya. Aamiin.. ^_^
Alhamdulillah, saya coba ikutan audisi antologi dari bapak Luky B. Rouf pemilik dari penerbitan Al-Azhar Press. Ini adalah audisi antologi kedua saya. Dari total 48 naskah yang terkirim ke panitia audisi, lantas terpilih 11 naskah saja. Wah ketat sekali persaingannya ya. Tulisan teman-teman yang lolos pasti bagus-bagus nich. Alhamdulillah, pas iseng lihat pengumuman kotributor penulis yang lolos di audisi ini ternyata ada nama saya di urutan ke-5. Wah mashaAllah, bener-bener nggak nyangka! Alhamdulillah. Saya kira bakalan nggak lolos lho. Soalnya pas saya kirim tulisan ke panitia, besoknya saya diminta dua teman penulis untuk mengedit dan mengkoreksi tulisannya. Wah sempet keder juga baca tulisan teman-teman saya. Soalnya bagus dan bahasanya remaja banget. Pokoknya seru bacanya. Alhamdulillah tulisan teman saya juga lolos, senangnya. Selamat ya !
Saya salut dengan panitia penyelenggara audisi ini karena mereka sangat kooperatif dalam memberikan informasi tentang proses yang berlangsung serta cepat dalam merespon semua pertanyaan kita di wall FB pak Roufnya.
Saat terpilih pun, bapaknya langsung mengirimkan email ke semua peserta yang lolos. Di email tersebut, pak Rouf menjabarkan alasan kenapa bisa tulisan kita yang lolos, bagaimana proses penjurian dan alasan penyebab tulisan yang tidak lolos seperti apa. Pokoknya komplit banget! Saya banyak mendapatkan ilmu dari sana.
Proses selanjutnya adalah asistensi editing. Panitia beri kita kesempatan seminggu untuk memperbaiki tulisan kita : mengedit, menambahkan, mengurangi, mengganti judul atau apapun itu. Setelahnya panitia akan mengkomparasikan dengan hasil editan panitia. Selesai Asistensi editing, maka masuk di proses penyelesaian akhir. Jika semua proses lancar tanpa kendala dan dimudahkan Allah, minggu kedua bulan Mei maka buku antologi Nikah atau Putusin Dia akan terbit dan mulai dipasarkan di beberapa toko buku kesayangan kita. Seru kan? Semoga buku antalogi ini nantinya banyak menginspirasi remaja dan pasangan untuk segera menikah atau putus pacaran jika memang belum siap menikah.
Buku ini merupakan kumpulan kisah nyata yang penuh inspirasi sehingga pembaca tidak akan merasa digurui dan bisa mengambil hikmah/pelajaran dari berbagai kisah yang ditampilkan. Semoga menjadi tabungan amal kebaikan bagi para penulis buku ini, penerbit buku dan penyelenggara buku ini. Doakan saya tuk terus istiqomah menulis tulisan yang bermanfaat buat saya pribadi dan orang lain ya. Aamiin.. ^_^
wah senangnya mba Shinta... betul banget. mengasah ilmu menulis dengan rajin menulis, setuju banget.
BalasHapusIya bener banget ya Mak Rika..Satu lagi, quote yg saya suka "Habis kirim naskah, segera Lupakan"..hehe
HapusMakasih udah mampir kerumah Mak..^_^
selamat ya mbak.. selalu istiqomah menulis untuk kebaikan
BalasHapusAlhamdulillah, Makasih ya Mbak Hana..Aamiin..Sedang merintis dan mengikuti jejak temen2 IIDN lainnya yang sudah menebar kebaikan lewat tulisan di Antalogi...Sukses selalu buat mbak Hana ya.. ^_^
Hapus