Pagi itu saya semangat sekali. Bangun pagi-pagi, mandi,
memandikan si kecil Hyeon dan membantu persiapan si Sulung Nabila berangkat ke
sekolah. Ada apakah gerangan di hari itu? Oooh, ternyata si ummi mau pergi ke Community Healthcare Family di Namsan.
Yup hari itu saya akan mengikuti kegiatan bulanan yang diadakan komunitas
tersebut untuk ibu-ibu mixmarried (
bersuamikan orang Korea) dan para ibu foreigner
( nah ini termasuk saya karena menemani suami sekolah di Busan). Kabarnya hari
ini akan melanjutkan membuat POP art
(seni tulisan publikasi di Korea yang keren dan imut).
Meski udara sangat dingin sekitar 10 derajat
ditambah angin yang kencang (jadi terasa seperti 8 derajat dech), tidak
menyurutkan langkah saya sambil menggendong Hyeon dipelukan. Meski sedikit
terlambat, akhirnya saya dan teman sampai di tempat acara. Ternyata hari itu
sudah tidak membuat POP (baca piopi ) lagi. Hari ini dan minggu depan acaranya
adalah membuat seni pigura foto dari gulungan kertas warna-warni. Pertama kali
melihat contoh pigura yang dibuat sonsengnim (sebutan guru di Korea), saya
langsung jatuh cinta. MashaAllah sampai tidak menyangka kok bisa ya dari
gulungan kertas ini bisa jadi kreasi yang menakjubkan !
Saya langsung semangat mengerjakan sambil melihat
pengarahan sonsengnim di depan kelas. Hyeon saya letakkan diatas meja
panjang dengan selimut tebal yang melindungi tubuh kecilnya dari dingin. Alhamdulillah ruangan tidak terlalu dingin karena eonni sudah menyalakan heater ruangan sebelum kami datang. Saya dan teman-teman dari Vietnam, Indonesia dan Korea asyik menggulung kertas-kertas tersebut menjadi kreasi beberapa bunga berwarna-warni.
Sesekali kami menanyakan kesulitan kami membentuk bunga kepada sonsengnim. Beliau sangat sabar menjelaskan step by step sampai kami mengerti. Tidak terasa waktu dua jam berlalu cepat. Saya hanya berhasil membuat dua buah bunga karena saya sempat istirahat sebentar untuk menyusui Hyeon. Tapi saya tidak perlu khawatir karena sonsengnim mengizinkan saya menyelesaikannya di rumah. Yay! Saya senang sekali karena dipinjami jarum quilling dan lem kertas. Saya juga diberi beberapa kertas quillingnya.
Sesekali kami menanyakan kesulitan kami membentuk bunga kepada sonsengnim. Beliau sangat sabar menjelaskan step by step sampai kami mengerti. Tidak terasa waktu dua jam berlalu cepat. Saya hanya berhasil membuat dua buah bunga karena saya sempat istirahat sebentar untuk menyusui Hyeon. Tapi saya tidak perlu khawatir karena sonsengnim mengizinkan saya menyelesaikannya di rumah. Yay! Saya senang sekali karena dipinjami jarum quilling dan lem kertas. Saya juga diberi beberapa kertas quillingnya.
Dari awal saya memang langsung jatuh cinta dengan seni paper quilling yang belakangan saya tahu dari adik saya di Indonesia. Dia ternyata sudah berkreasi setahun yang lalu. Sebelum pulang dari kegiatan hari itu, saya memesan jarum quilling dan kertas quilling melalui sonsengnim saya. Beliau berjanji akan membawakan pesanan saya pada kegiatan membuat pigura kertas minggu depan. Wah saya sangat senang sekali saat itu.
Seminggu berlalu dan hari rabu yang saya tunggu-tunggu telah datang. Ini adalah tahapan terakhir dari rangkaian kegiatan paper quilling art. Saya sangat antusias sekali mengikuti kegiatan akhir ini. Hari ini saya dan teman-teman akan diajari membuat pigura dari kertas karton dan menghias pigura dengan bunga-bunga paper quilling. Prosesnya sangat mudah sekali. Jika ada waktu luang, saya akan buatkan khusus tutorial cara pembuatannya ya.
Sekitar dua jam, akhirnya saya dan teman-teman berhasil membuat pigura dan menghiasnya juga dengan
paper quilling. Kegiatan ini sangat berkesan bagi saya. Setelah hari itu, saya selalu berlatih membuat berbagai bentuk
paper quilling setiap malam saat Nabila dan Hyeon tidur. Saya rajin mencari tutorial
paper quilling di blog-blog kerajinan dan video youtube. Kadang jika tidak ada waktu untuk berkreasi, saya sudah terhibur dan terinspirasi melihat video-video
paper quilling tersebut.
Oh ya saya juga terinspirasi membuat souvenir special
paper quilling berupa pigura foto untuk teman saya yang akan pulang ke Indonesia. Ibu Irma adalah seorang sahabat, sekaligus ibu buat saya selama menjalani hari-hari di Busan. Tidak terasa dua tahun sudah kami bersahabat. Saya menghabiskan 4 malam berturut-turut untuk membuat dua buah pigura tersebut. Berhubung Hyeon sekarang sudah 3 bulan, waktu tidur malamnya menjadi sedikit lambat seperti kakaknya. Akhirnya saya baru bisa mengerjakan saat jam 01.00-03.00 dini hari. Wah hari yang melelahkan karena stamina saya pun sempat drop. Tapi saat melihat hasilnya dan melihat senyum Ibu Irma sekeluarga saat menerima pigura tersebut, hati saya merasa puas dan senang sekali. Alhamdulillah,bahagianya saya. Ternyata orang lain pun jatuh cinta dengan
paper quilling art seperti saya.
Pengalaman tersebut membuat saya makin giat berlatih membuat
paper quilling. Asyiknya lagi, Nabila pun jadi ikut-ikutan senang berkreasi bersama saya. Wah ternyata
paper quilling mampu mempererat hubungan saya dengan Nabila. Dia sangat antusias berkreasi membuat karya-karya yang unik dan nggak pernah saya bayangkan sebelumnya.Dia sempat membuat gelang dan kalung berhiaskan
paper quilling. Sayang saya belum sempat mendokumentasikannya, karyanya entah terselip dimana saat dia bawa ke sekolah. Yah namanya anak-anak. Oh ya satu lagi ternyata
paper quilling ini efektif banget buat katarsis emosi saya. (worked on me!).Waw MashaAllah keren banget nich paper quilling. Pokoknya saya bener-bener got addicted
to paper quilling dech!
Sonsengnim menunjukkan buku kreasi paper quiiling |
Contoh karya sonsengnim |
Kertas-kertas siap dieksekusi |
Karya perdana saya |
Hadiah buat Ibu Irma sekeluarga |
Hadiah buat Kakak Intan |
Alhamdulillah, Ibu Irma suka hadiahnya! |
katarsis emosi maksudnya apa ka? Hehehe... ga mudeng.
BalasHapusBtw, kemarin di BC memperhatikan yang uang mahar dibikin cantik gitu, ternyata pakai paper quilling ini juga ya caranya :)
Katarsis emosi,kegiatan positif yang bisa dipakai untuk menyalurkan emosi negatif, tekanan, atau "stress" yan, hehehe..
HapusOh iyakah? kabarnya lagi tren mahar uang yang dibentuk paper quilling ya..Buku2 paper quilling mahal-mahal ya yan?
Iya ka. Apalagi lagi tren mahar sesuai tanggal nikah. Hehehe...
HapusGa nengok ke bagian buku2 keterampilan ka. Langsung menuju rak novel aja wkt ke Gramed kemarin :D
Katarsis emosi,kegiatan positif yang bisa dipakai untuk menyalurkan emosi negatif, tekanan, atau "stress" yan, hehehe..
BalasHapusOh iyakah? kabarnya lagi tren mahar uang yang dibentuk paper quilling ya..Buku2 paper quilling mahal-mahal ya yan?
lucu bangeeettt, belum pernah nih menghias foto dengan paper quilling, ntar dicoba deh
BalasHapuskunjung balik blogku yaah, aku paper quiller juga, ada tutorial juga disana
yukipaperhouse.blogspot.com
Terimakasih banyak..Saya sudah berkunjung ke blog Dzaky..Wah keren karyanya lho... ^_^
Hapuscantik.... ;)
BalasHapusCantik.. kreatif sekali ... ;)
BalasHapusTerimakasih banyak Safuria..Boleh lho di coba di rumah..Insyallah mudah koq bikinnya.. ^_^
Hapuspengin banget bisa quilling...aku tinggal di magetan jawa timur ...ni bingung nyari alatnya ato pelatihannya dmana ya
BalasHapus