Laman

  • Home
  • About me
  • My Books
  • My Bussines
  • Lovely Hafidz
  • Lovely Nabila

Minggu, 21 Oktober 2012

Membuat "Kid's Handprint" di Lotte Mart

Oleh : Shinta Rini



Tanggal 17 April 2012, saya dan teman-teman kursus Korea di Community Center Kecamatan Jangjeondong menghandiri undangan seni "Kids Handprint " di Pusat Perbelanjaan Lotte, Jangjeondong. Seni "Handprint" ini lebih populer dengan "Baby Handprint ", sebagai kenang-kenangan saat bayi baru lahir. Cetakan yang dibuat biasanya adalah cetakan tangan saat pertama kali lahir ke dunia. Saya pun berencana membuat "Baby handprint" saat anak kedua saya lahir bulan September ini insyallah.

Acara "Kids Handprint" ini merupakan acara keempat, dimana sebelumnya telah sukses diadakan acara foto memakai pakaian tradisional Korea Hanbok di Studio foto Lotte, kursus menata rambut dan acara kelas memasak membuat kue muffin. Acara ini merupakan program kegiatan kebudayaan di bawah badan Culture Center Lotte Department Store. Acara ini khusus diadakan untuk pedatang asing (foreigner) sebagai pengenalan budaya dan menciptakan keakraban antara orang Korea dan masyarakat pedatang yang tinggal di Busan.

Peserta yang mengikuti acara ini adalah masyarakat pedatang yang mengikuti kursus di Kelurahan Geumjong gu, Busan. Masyarakat pedatang ini rata-rata berasal dari warga negara Indonesia, Pakistan, Vietnam dan Philipina. Khusus community center Jangjeondong rata-rata berasal dari istri-istri yang mendampingi suaminya belajar di Kampus Pusan National University (PNU). Sebagian besarnya adalah warga negara Indonesia dan Pakistan. Sedangkan warga negara Vietnam dan Philipina adalah istri-istri yang menikah dengan orang Korea asli (mix married).

Kemampuan berbahasa Korea para istri yang menikah dengan orang Korea tentu lebih fasih dan bagus jika dibandingkan dengan para istri yang hanya mendampingi suami kuliah di PNU. Hal ini dikarenakan, mereka menggunakan bahasa korea sebagai komunikasi sehari-hari dengan suami dan keluarga dari suami yang benar-benar warga asli Korea. Namun untuk mengatasi kesulitan komunikasi bagi para istri yang mendampingi suaminya kuliah di PNU, pihak community center Jangeondong juga menyediakan beberapa voluenter ibu-ibu Korea.

Para voluenter ini benar-benar tidak digaji dan hanya mengandalkan ketulusan hati mereka saja untuk mengajari bahasa Korea. Biasanya para voluenter ini akan mengunjungi ke rumah untuk sekedar mengobrol, memasak bareng, belajar korea bareng atau hanya jalan-jalan serta makan bareng di restauran. Benar-benar memanjakan sekali ya? :) Tampaknya ini yang membuat para istri "betah" tinggal di Busan, sementara para suami mesti banting tulang dan tahan banting saat "dibantai" oleh profesor di kampusnya :D

Kembali ke acara pembuatan seni "Kids Handprint" tadi. Nah acara ini diadakan pada jam 15.30-17.00 KST di lantai 3 pusat perbelanjaan Lotte Jangjeondong. Seorang panitia membuka acara dan menjelaskan cara pembuatan seni "Kids Handprint" menggunakan polymer clay berwarna putih. Pertama-tama polymer clay ini diremas-remas dengan tangan supaya lebih lentur dan berkurang daya kelengketannya. Setelah itu polymer clay ini akan diletakkan di pigura bingkai foto tanpa kaca. Kemudian kita bisa memulai mencetak tangan anak kita diatas clay putih ini. Setelah bentuk tangan anak tercetak rapi, kita bisa memulai untuk melukis bentuk tangan menggunakan cat emas khusus. Panitia mengatakan bahan pembuatan seni "Kids Handprint" ini cukup mahal. Namun, kami mengikuti acara ini secara gratis dan hasil seni masing-masing akan menjadi hadiah untuk kemudian bisa dibawa pulang. Sangat menyenangkan sekali bukan?

Ketika semua peserta telah selesai membuat "Kids Handprint", panitia kemudian memfoto semua hasil karya masing-masing peserta serta membuat video jalannya acara tersebut. Acara terakhir ditutup dengan acara foto bersama seluruh peserta dengan hasil karyanya di tangan masing-masing. Alhamdulillah, saya senang sekali bisa mengikuti acara ini, karena nabila yang juga saya ajak sepulang sekolah tadi, sangat menikmati meremas-remas clay dan membentuk cetakan tangannya diatas clay. Dia pun sangat puas dengan hasil karya kita berdua ini. Oh ya selain itu, yang paling membuat nabila senang sekali saat itu adalah dia bisa main bareng temannya Rafa, yang juga ikut bersama ibunya "mbak maria" di acara tersebut juga anak-anak kecil lainnya disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...